Konsep Dasar Kurikulum

Oleh Deden Cahaya Kusuma (1103500)/ Pendidikan Kimia B

Kurikulum merupakan suatu hal yang penting karena kurikulum bagian dari program pendidikan. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kualitas pendidikan dan bukan semata-mata hanya menghasilkan suatu bahan pelajaran. Kurikulum tidak hanya memperhatikan perkembangan dan pembangunan masa sekarang tetapi juga mengarahkan perhatian ke masa depan.
Artikel ini diberi judul Konsep Dasar Kurikulum. Adapun yang akan dijelaskan pada pembahasan artikel ini, antara lain pengertian kurikulum, baik menurut etimologi maupun menurut para ahli; karakteristik kurikulum; dimensi kurikulum; fungsi kurikulum; dan peranan kurikulum.

1. Pengertian Kurikulum
Secara etimologis, kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu carier yang artinya pelari dan curare yang berarti tempat berpacu. Jadi, istilah kurikulum berasal dari dunia olahraga pada zaman Romawi Kuno di Yunani, yang mengandung pengertian suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari dari garis start sampai garis finish.
Dalam bahasa Arab, kata kurikulum biasa diungkapkan dengan manhaj yang berarti jalan yang dilalui oleh manusia pada berbagai bidang kehidupan. Sedangkan, kurikulum pendidikan (manhaj al-dirasah) dalam kamus Tarbiyah adalah seperangkat perencanaan dan media yang dijadikan acuan oleh lembaga pendidikan dalam mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan.

Setelah dipaparkan pengertian kurikulum secara etimologi, akan disebutkan pengertian secara terminologi atau biasa disebut dengan pengertian secara istilah. Pengertian kurikulum menurut para ahli inilah pengertian kurikulum secara terminologi. Ada banyak sekali para ahli yang berpendapat mengenai pengertian kurikulum, namun yang disebutkan pada artikel ini hanya ada beberapa, antara lain:

a. Kurikulum adalah rancangan pengajaran atau sejumlah mata pelajaran yang disusun secara sistematis untuk menyelesaikan suatu program untuk memperoleh ijazah. (Crow and Crow).
b. Kurikulum adalah kelompok pengajaran yang sistematik atau urutan subjek yang dipersyaratkan untuk lulus atau sertifikasi dalam pelajaran mayor, misalnya kurikulum pelajaran sosial, kurikulum pendidikan fisika (Carter V. Good dalam Oliva, 191:6).
c. Kurikulum adalah seluruh pengalaman siswa di bawah bimbingan guru (Hollis L. Caswell and Doak S. Campbell dalam Oliva, 1991:6).
d. Kurikulum adalah sebagai sebuah perencanaan untuk memperbaiki seperangkat pembelajaran untuk seseorang agar menjadi terdidik (J. Galen Saylor, William M. Alexander, and arthur J. Lewis dalam Oliva 1991:6).
e. Kurikulum pada umumnya berisi pernyataan tujuan dan tujuan khusus, menunjukkan seleksi dan organisasi konten, mengimplikasikan dan memanifestasikan pola belajar mengajar tertentu, karena tujuan menuntut mereka atau karena organisasi konten mempersyaratkannya. Pada akhirnya, termasuk di dalamnya program evaluasi outcome (Hilda Taba dalam Oliva, 1991:6).
f. Kurikulum sekolah adalah konten dan proses formal maupun non formal di mana pebelajar memperoleh pengetahuan dan pemahaman, perkembangan skil, perubahan tingkah laku, apresiasi, dan nilai-nilai di bawah bantuan sekolah (Ronald C. Doll dalam Oliva, 1991:7).
g. Kurikulum adalah rekonstruksi dari pengetahuan dan pengalaman secara sistematik yang dikembangkan sekolah (atau perguruan tinggi), agar dapat pebelajar meningkatkan pengetahuan dan pengalamannnya (Danniel Tanner and Laurel N. Tanner dalam Oliva, 1991:7).
h. Kurikulum dalam program pendidikan dibagi menjadi empat elemen yaitu program belajar, program pengalaman, program pelayanan, dan kurikulum tersembunyi (Abert I. Oliver dalam Oliva, 1991:7).
i. Kurikulum mengandung konten (subject matter), pernyataan tujuan (terminal objective), urutan konten, pre-asesmen dari entri skill yang dipersyaratkan pada siswa ketika mulai belajar konten (Roert M. Gagne dalam Oliva, 1991:7).
j. Kurikulum adalah sejumlah pengalaman pendidikan kebudayaan, sosial, olahraga, dan kesenian yang disediakan oleh sekolah bagi murid-murid di dalam dan di luar sekolah dengan maksud menolongnya untuk berkembang menyeluruh dalam segala segi dan merubah tingkah laku mereka sesuai dengan tujuan-tujuan pendidikan (Dr. Addamardasyi dan Dr. Munir Kamil).

2. Karakteristik Kurikulum
Menurut Schubert dkk (Print,1993), ada lima karakteristik kurikulum, yaitu:
– Kurikulum sebagai mata pelajaran
Ini menggambarkan kurikulum sebagai pengkombinasian mata pelajaran untuk membentuk sekumpulan materi yang diajarkan.
– Kurikulum sebagai pengalaman
Kurikulum dipandang sebagai sejumlah pengalaman (experience) yang dihadapi siswa dalam konteks pembelajaran.
– Kurikulum sebagai tujuan
Kurikulum sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan
– Kurikulum Sebagai Reproduksi Sosial
Kurikulum haruslah merefleksikan kultur suatu masyarakat.
– Kurikulum sebagai currere
kurikulum diartikan sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh.

3. Dimensi Kurikulum
Ada empat dimensi pengertian kurikulum menurut Hamid Hasan (1988), dimana satu dimensi dengan dimensi lainnya saling berhubungan, di antaranya:
– Kurikulum sebagai suatu ide/gagasan (dimensi ide)
Berkenaan dengan landasan filosofis dan berkaitan dengan: landasan teori (teori belajar, model dan desain kurikulum yang digunakan). Pengertian kurikulum sebagai dimensi berkaitan dengan ide pada dasarnya mengandung makna bahwa kurikulum itu adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya.
– Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis yang sebenarnya merupakan perwujudan dari kurikulum sebagai suatu ide (dimensi rencana)
Makna dari dimensi kurikulum ini adalah sebagai perangkat rencana dan cara mengadministrasikan tujuan, isi, dan bahan ajar.
– Kurikulum sebagai suatu kegiatan yang sering pula disebut dengan istilah kurikulum sebagai suatu realita atau implementasi kurikulum (dimensi aktivitas)
Pelaksanaan pembelajaran perlu memperhatikan faktor-faktor yang berhubungan dengan implementasi kurikulum (SDM, fasilitas, lingkungan, pendanaan, kepemimpinan, sebagainya).
– Kurikulum sebagai suatu hasil yang merupakan konsekuensi dari kurikulum sebagai suatu kegiatan (dimensi hasil)
Berkaitan dengan Output dan outcome yang dihasilkan.

4. Fungsi Kurikulum
Pada dasarnya kurikulum berfungsi sebagai pedoman atau acuan. Namun, apabila berbicara fungsi kurikulum bagi kepala sekolah, guru, orang tua, masyarakat, dan siswa, akan ada perbedaan untuk fungsi kurikulum itu sendiri.
– Bagi kepala sekolah, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan supervisi atau pengawasan.
– Bagi guru kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran.
– Bagi orang tua kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam membimbing anak belajar di rumah.
– Bagi masyarakat kurikulum berfungsi sebagai pedoman untuk memberikan bantuan bagi terselenggaranya proses pendidikan di sekolah.
– Bagi siswa kurikulum berfungsi sebagai suatu pedoman belajar.

5. Peranan Kurikulum
Menurut Oemar Hamalik (1990), kurikulum dalam pendidikan formal memiliki peranan yang sangat strategis dan menentukan pencapaian tujuan pendidikan, yaitu peranan konservatif (sebagai sarana untuk mentransmisikan nilai-nilai warisan budaya yang masih relevan), peranan kreatif (mampu mengembangkan sesuatu yang baru), dan peranan kritis/evaluatif (untuk menilai dan memilih nilai dan budaya serta pengetahuan baru yang akan diwariskan).

Referensi:
Santawi, Susanto. (2012). Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli. [Online]. Tersedia:http://gontor2007.blogspot.com/2012/06/pengertian-kurikulum-menurut-para-ahli.html. [5 Februari 2013].

Tinggalkan komentar

Belum ada komentar.

Comments RSS TrackBack Identifier URI

Tinggalkan komentar

  • my clock

    Flash clock by Widgia.com
  • musik

    Arti hadirmu dalam hidupku
    Kau bawa mimpi indah temani tidurku
    Yang tak pernah kurasakan
    Sebelumnya disaat kau masih dalam hayalku

    Cinta terlahir diantara kita
    Melewati seribu senyummu
    Yang tak pernah kurasakan
    Sebelumnya disaat kau masih dalam hayalku

    Berjuta rasa cinta tercipta
    Mengiringi langkah kau dan aku
    Menyelimuti masa yang lalu
    Dan tak mungkin terpisahkan

    Kata sayang untuk dirimu
    Yang ku hembuskan kepadamu
    Sebagai tanda cintaku untuk dirimu

    Takkan hilang di telan waktu
    Takkan punah termakan ragu
    Menghiasi seluruh hidup dan matiku


    Koleksi Ungu yang lain.
    Mp3 Download & Lirik Lagu Ungu – Rasa Sayang
    Gambar Artis Indonesia